Friday, June 28, 2019

Uji Produk Gratis dari Home Tester Club


Adalah saya satu website yang menguji berbagai macam produk mulai dari perlengakapan mandi, bumbu dapur, kosmetik, makanan dan masih banyak lagi. Produk produk yang di uji di rumah ini gratis, selain itu kalian juga bisa melihat review produk produk baru yang belum atau sudah ada di pasar sebelum kalian membelinya


Bagaimana cara mendaftar di Home Taster Club?

Ada dua pilihan yaitu dengan Facebook atau email kalian, pastikan ketika mendaftar isi alamat lengkap kalian, jika mendapat produk untuk di uji di rumah data kita sudah lengkap.

Apa situs Home tester itu penipuan?

Sebagai member saya jawab tidak karena saya sendiri sudah beberapa kali mendapatkan produk uji coba ini dan itu gratis. Home Taster Club mengirimkan produk uji coba setiap periode sekitar 6000-10000 ke para anggotanya. 

Nah ini salah satu produk uji coba daro Home Taster Club yang baru sampai di rumah, yaitu pepsodent sensitive expert





Buruan gabung disini  

#HomeTasterClub
#PepsodentSensitiveExpert





Continue Reading...

Thursday, June 27, 2019

Tahu Rambutan

Si kecil paling gk suka menu makan ada tahu atau tempe, jadi hari ini browsing gimana caranya si kecil suka namanya olahan dari kacang kedelai ini,akhirnya dapat namanya Tahu Rambutan, cara buatnya juga simpel gk pake lama


Bahan : 
  1. 1 tahu putih (saya: tahu Cina)
  2. 1 paket indomie goreng
  3. 1 sendok makan tepung
  4. 1 irisan daun bawang tipis diiris
  5. Sosis secukupnya
Cara membuat :
  1. Haluskan tahu
  2. masukkan bumbu indomie, daun bawang yg sudah diiris dan tepung terigu
  3. bagi adonan masing masing 1 sendok makan, isi dengan sosis yg sudh diiris lalu bulatkan
  4. baluri dengan mie yg sudah dihancurkan, lakukan sampai habis
  5. Goreng hingga kecoklatan angkat, sajikan
Continue Reading...

Wednesday, June 26, 2019

Apakah Imajinasi itu Penting?

Liburan sekolah tahun ini terbilang cukup lama hampir 2 bulan dari akhir Ramadhan sampai nanti bulan Juli, untuk saya sendiri ini moment untuk istirahat dari bangun pagi 😁, tapi tidak untuk para bocil libur terlalu lama itu bikin suntuk, harus cari tempat liburan.

Nah weekend kemaren para bocil ini pergi liburan dengan Eyangnya cari yang dekat saja 😀 (hemat ongkos) kebetulan di dekat rumah ada tempat pemancingan keluarga yang fasilitasnya lumayan buat hiburan dari pemancingan sampai water boom.

Kedua kakaknya pergi berenang si bontot lebih milih main becak mini dengan temannya sambil ngambisin bekal jajanannya, selain main becak dia juga ikutan wahana mewarnai dan alhasil kurang dari 10 menit sudah kelar drengdrengdreng ini dia mahakarya bontot 😂😂😂




 Ditanya utinya : " dede udah selesai?cepet amat?"
Adek :" udah, ini (sambil nunjukin hasil mewarnainya)"
Uti : "itu gambar apa de?"
Adek :"ini tayo di tutupin"
Uti : 😂😂😂😂 

Taukah bunda ternyata imajinasi anak itu terkadang di luar pemikiran kita, menurut kita coretan si kecil itu cuma garis garis tapi menurut si kecil itu ular, termasuk sikecil saya ini menurut saya dan utinya hanya warana yang di tumpuk tumpuk, tapi menurut dia "tayo ditutupin".

Apakah Imajinasi itu Penting? 

“Imajinasi lebih penting dari pengetahuan.”

–Albert Einstein.

Imajinasi adalah ruang yang bebas, tanpa aturan. Sementara pengetahuan adalah sebuah informasi yang kandungannya sudah terstruktur. Dalam hal melihat dunia, orang dewasa menggunakan pengetahuan, sedangkan anak-anak menggunakan imajinasi.

Salah satu genius dunia, Albert Einstein, punya opini menarik terkait imajinasi. Menurutnya, imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Melalui imajinasi, terciptalah pengetahuan-pengetahuan baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Bagi anak-anak, imajinasi sangat penting untuk mengembangkan kreativitas dan juga pengertiannya tentang dunia.

Imajinasi pada setiap anak tidaklah sama. Ada anak-anak yang memiliki daya imajinasi tinggi dan tidak jarang pula ada anak yang tingkat imajinasinya lemah. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membangun imajinasi anak supaya tumbuh kembang anak bisa berjalan secara optimal.

Kemampuan anak dalam berimajinasi tidak terlepas dari bagian otak kanan yang mendukung kecerdasan anak. Pada usia balita, imajinasi juga menjadi bagian penting dari tugas perkembangan. Ada banyak sekali manfaat imajinasi anak, berikut rangkumannya.

  1.       Menjadikan anak cepat bersosialisasi dan berkomunikasi.
  2.       Menjadikan anak berpikir kreatif dan cepat menganalisa sesuatu.
  3.       Membuat anak lebih mandiri dan percaya diri.
  4.       Memunculkan minat dan bakat anak.
Bagaimana Cara Menumbuhkan Imajinasi?

  1. Temani Anak Bermain
  2. Hindari Berlebihan Melarang Anak
  3. Beri Apresiasi yang Positif
  4. Ciptakan Suasana Rumah yang Aman dan Menyenangkan


Continue Reading...

Tuesday, June 12, 2012

Dunia ifat datang lagi

" Hampa terasa hidupku tanpa " sepenggal lirik lagu yang di nyanyikan Ari Laso ini membuat kerinduanku terhadap dunia maya khususnya dunia blog sedikit terobati karena sekarang Dunia Ifat kembali lagi untuk ikut meramaikan dunia blogger Indonesia :)

Hampir 1 tahun lebih nih gk di update sendiri hampir semua tulisan yang terposting dapet Papinya Raya...dan sekarang saya sendiri yang update semua blog, khusus blog ini saya akan update tentang si kecil Raya :)

Raya????Siapa tuch ??? ada dech...tungggu postingan selanjutnya, ok!

Continue Reading...

Tuesday, April 10, 2012

Unpublished Story of Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid Siang yang terik tak mengurangi antusiasme warga Pleret Bantul berkumpul di lapangan Pleret. Duka akibat gonjangan gempa dua pekan lalu yang menewaskan ribuan orang juga belum hilang. Apa yang membuat mereka begitu antusias mendatangi lapangan?

Hari ini, ada tamu istimewa yang hadir ke desa mereka di Pleret Bantul. Tamu itu adalah Hidayat Nur Wahid, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pak Dayat, begitu beliau dipanggil akan berkunjung ke desa yang terkena dampak gempa sangat parah di Yogya sekaligus peletakan batu pertama pembangunan rumah bantuan dari donatur. Masyarakat begitu merindukan kehadiran pejabat negara yang memang juga berasal dari daerah yang dekat dengan lokasi mereka. Menurut berita, Pak Dayat keluarga Pak Dayat di Klaten juga terkena musibah gempa.

Siang makin terik, masyarakat tak juga melihat ada tanda-tanda seorang pejabat negara datang. Tiba-tiba saja, bunyi microphone dari tengah lapangan berbunyi.

"Yang Terhormat, Ketua MPR, Bapak Hidayat Nur Wahid selamat datang di desa kami."

Suara pembawa acara sudah bergema sampai terdengat sekitar 25 m dari tempat acara yang berada di tengah lapangan.

"Loh, sudah datang, toh. Kapan datangnya?"

"Sudah lima belas menit lalu, Pak" saya menimpali pertanyaan seorang bapak tua yang dari tadi menunggu kedatangan Ketua MPR itu.

"Loh, biasanya ada sirine dan banyak polisi toh. Lah, ini seperti tidak ada apa-apa."

Bapak tua itu heran karena biasanya selalu ada kehebohan kendaraan pengawal dan rombongan pejabat lainnya yang mengiringi. Ternyata Pak Dayat menaiki mobil biasa tanpa pengawalan. Bahkan Camat Pleret sampai tergopoh-gopoh mengejar Pak Dayat karena keduluan ketua MPR datangnya.

Acara diadakan di tengah lapangan. Para pejabat disediakan kursi empuk sementara warga hanya duduk lesehan beralaskan tikar. Ketika giliran Pak Dayat memberi sambutan, beliau kemudian turun dari kursinya dan duduk lesehan.

"Maaf Bapak Ibu, bukannya saya tidak menghargai, supaya kita lebih dekat. Saya duduk nggih." Begitulah perkataan yang saya tangkap dari obrolan beliau dengan warga dalam bahasa jawa yang sangat halus. Akhirnya pejabat dan tokoh masyarakat yang mendampingi Pak Dayat ikut lesehan. Jadilah kursi empuk yang disediakan panitia jadi kosong melompong.

Saya kagum dengan sikap sederhana beliau. Datang tidak mau merepotkan dan ketika diberi fasilitas beliau memilih fasilitas yang sama dengan warga.

Setelah acara peletakan batu pertama pembangunan rumah bantuan untuk korban gempa yang difasilitasi oleh Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Pak Dayat dikerumuni oleh warga untuk bersalaman. Beliau menyambut uluran tangan warga dengan senyum sambil menyempatkan berbincang walau sejenak.

"Assalamu'alaikum, Pak Dayat." Saya memberanikan diri menyapa beliau.

"Wa'alaikum salam. Apa Kabar Mas. Terima kasih ya sudah bantu."

Terkesiap saya menerima uluran tangan dan kata-kata yang indah ini. Kata-kata beliau memberi energi baru bagi saya untuk menjalani tugas kemanusiaan sebagai relawan di Jogja saat itu, Juni 2006. Keletihan saya selama sepekan mendadak sirna oleh sapaan hangat dan rendah hati dari seorang pejabat tinggi negara.

Saya menjadi saksi atas pengakuan banyak orang tentang kesederhanaan dan kerendahan hati Dr. Hidayat Nur Wahid yang saat ini mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur Jakarta. Warga Jakarta kini memiliki banyak pilihan untuk mengangkat pemimpin daerahnya dan Hidayat Nur Wahid memberikan pilihan bagi warga yang ingin pemimpin berkarakter sederhana, rendah hati serta dekat dengan rakyat.

Achmad Siddik | @achmadsiddik
Relawan Gempa Jogja | Perawat Komunitas Pohon Inspirasi

*http://politik.kompasiana.com/2012/03/22/kisah-yang-tak-terliput-dari-hidayat-nur-wahid/
Continue Reading...
 

Catatan Mami Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon. SEO improved by Apa Dong (dot) Web (dot) ID