"Antara Sukses dan Gagal"
Sukses dan gagal 2 kosa kata yang sering jadi pro dan kontra dalam diri kita,
sukses adalah kata yang paling dinginkan dari setiap individu dalam meraih imipian dalam hidupnya namun
gagal kata yang paling ditakuti karena tidak ada insan yang ingin gagal, bagi mereka yang pesimis kegagalan berarti akhir dari sebuah drama kehidupan dia.
Sebenarnya sukses itu seperti apa? Dan bagaimana menjadi diri yang sukses?
Sukses apakah mempunyai finansial yang banyak? Jabatan yang tinggi yang biar orang menghormati kita? Atau mungkin rumah besar ya misalnya, rumah tingkat 3 dengan 2 kolam renang di dalam dan di luar mungkin? Atau mobil Mercy New SLK dengan 2 pintu dan atap dapat terbuka?? Tapi kita tidak dapat menikmatinya.
Kenapa? Karena kita hanya bekerja dan terus bekerja dari hari senin sampai hari jum’at bahkan sabtu, memikirkan pekerjaan di kantor dan memikirkan hari minggu, dan celakanya, pada hari minggu, kita memikirkan hari senin dan seterusnya. Dan Itu tidak boleh terjadi pada diri kita!
Jadi sukses yang seperti apa dan bagaimana yang semua ingin harapkan?
Sukses yang sesungguhnya adalah sukses yang sukses. Artinya, kita dapat menikmati itu semua.
Free Money and Free Time atau bebas uang dan bebas waktu.
Tapi pertanyaannya, dapatkah kita sukses?
Menurut
Wiliam A. Ward,
"Seseorang yang gagal adalah orang yang memutuskan untuk sukses kemudian mengharapkannya atau hanya menunggu dan menunggu."
Kegagalan menurut
Thomas A. Edison adalah:
"Sesungguhnya hanya masalah keegoisan saja. Dalam pikiran mereka, mereka akan sukses tanpa melakukan usaha apa-apa." Faktornya adalah
kemalasan, penundaan, ketidaksabaran dan kepuasan sesaat yang membuat orang itu menjadi sombong, dan kembali menjadi malas dan akhirnya dia jatuh dan kembali seperti awal lagi. Dan faktor yang terakhir adalah sebuah perencanaan baik jangka pendek ataupun jangka panjang dalam hidupnya yang buruk.
Dan
sukses menurut
William A. Ward adalah: "Seseorang yang sukses adalah orang yang memutuskan untuk sukses dan kemudian mengerjakannya."
Sebenarnya, kita hanya membutuhkan
4 unsur untuk sukses yaitu :
R.E.A.L.
Relationship atau hubungan antara satu sama lain, saling menjaga keharmonisan, tidak mencari musuh. Saling menjaga silaturahmi. Lalu,
Equipping atau dukungan yang mampu membuat kita lebih dan lebih baik dari hari sebelumnya. Karena kesuksesan esok tergantung pada kesuksesan hari ini. Lalu
Attitude atau sikap, ini yang lebih utama, kita harus berpikir positif bersikap positif pandanglah kehidupan ini dengan positif. Untuk sekedar mengingatkan, bahwasanya, pikiran kita, mempengaruhi ucapan kita yang berarti do'a kita, ucapan kita mempengaruhi perbuatan atau tindakan kita, tindakan anda, mempengaruhi sikap anda, dan sikap anda mempengaruhi karakter anda. Jadi, berhati-hatilah dengan pikiran anda. Karena itu yang menentukan apa dan bagaimana anda di masa mendatang. Nah, pada intinya, orang yang berpikiran positif, akan menghasilkan sesuatu yang positif, namun orang yang berfikiran negatif, akan menghasilkan sesuatu yang negatif, jadi jangan harap anda yang berfikiran negatif akan mendulang hasil yang positif.
Leadership atau jiwa kepimpinan. Seorang pemimpin harus mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk menjadi pemenang dan tidak putus asa. Berani mengambil resiko tetapi berusaha mengelola resiko itu dengan baik dan berani mengakui kesalahan dan tidak akan mengulangnya kembali. Dan bekerja tidak hanya untuk diri sendiri. Artinya, jika kita ingin sukses lakukanlah bukan hanya untuk diri sendiri, tapi orang-orang yang kita cintai. Orang tua dan yang lainnya.
Dan sekarang mana yang ingin kalian pilih
sukses atau gagal?!
Jawabanya ada pada individu masing – masing, bagaimana kita menyikapi hidup ini, ketika kita sukses, syukuri kesuksesan kita jangan
takabur (lupa diri), namun ketika kita gagal ingat apa yang dikatakan
Wiliam A. Ward, jika kita hanya menunggu, jangan berharap bahwa kita bisa merubah keadaan, ketika gagal itu datang jangan menunggu tapi lekas bangkit, instropeksi lagi, mana yang buat kita gagal. JANGAN MENUNGGU!!