Gejala kanker serviks tergantung pada fase pertumbuhan. Pada fase dini (preinvasif) sering tidak menimbulkan gejala atau hanya sedikit sekali gejala, seperti keputihan. Pada fase invasif (lanjut) menyebabkan pendarahan vagina di luar masa haid, sakit dan pendarahan setelah bersenggama, rasa sakit pada daerah panggul, nafsu makan hilang, berat badan hilang, dan anemia karena pendarahan.
Penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti, namun diduga sekitar 95 % oleh sejenis virus Human Papilloma Virus (HPV), virus ini dapat menular melalui hubungan seksual. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker serviks, yaitu:
- Sering berganti pasangan hubungan seksual
- Berhubungan seksual di usia muda
- Kehamilan berulangkali (sering melahirkan)
- Infeksi virus pada serviks
- Kalau tidur tidak usah pakai CD (pakaian dalam).
- Sehabis buang air kecil keringkan dengan tisu.
- Ganti CD (pakaian dalam) minimal 2x sehari.
- Ganti pembalut minimal 2x sehari.
- Hindari makan makanan/buah yang meningkatkan produksi lendir: nanas, kol, timun, dsb.
- Jangan memegang vagina dengan kuku kotor.
- Jangan biarkan CD basah.
- Jangan melakukan seks bebas.
- Kalau bisa lakukan pemeriksaan USG/ screening Uterus secara rutin.
6 comments:
waahhh patut di waspadai :)
nice, hihi.. iya yang ini harus di waspadai.. hihi..
ini yang bikin blog co ato ce sih?
Rip66 : betul tuh, kasih tw ma ce mu yah RIP :D
Ifan : yah maz/mba dah jelas dari templatenya pink, berarti ce dnk...:D
Bahaya yaa...
Makasih infonya...nanti thak sapaikan buat isteri tercintaa....
nice very informatif keep it up sis
Setelah tau artikelnya setidaknya harus sgera memulai bagaimana cara yang tepat agar kangker tersebut mudah di ketahui secara dini dan mudah di tanggulangi. Semoga Allah Senantiasa memberi yang terbaik.
Post a Comment
Jangan Lupa Komentarnya Yah